The Legends, Upaya Rans Music Kembalikan Kejayaan Musik Pop

Sabtu, 23 Maret 2019 - 23:39 WIB
The Legends, Upaya Rans Music Kembalikan Kejayaan Musik Pop
The Legends, Upaya Rans Music Kembalikan Kejayaan Musik Pop
A A A
JAKARTA - Pasangan selebritas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mengembangkan sayap bisnisnya. Setelah sukses membuat Rans Film dan sejumlah bisnis lainnya, pasangan tersebut mendirikan sebuah perusahaan baru yang bergerak di bidang label musik dan manajemen artis, Rans Music.

Dalam membangun bisnis yang terakhir itu, Raffi dan istri menggandeng Ferdy Tahier, Lucky Widja, dan Didi Riyadi, yang ketiganya dikenal sebagai personel band Element.

"Awalnya, aku sama Raffi punya YouTube channel 'Rans Entertaiment'. Konten itu ada Rans Music. Aku nyanyi bareng bintang tamu penyanyi dalam negeri. Sampai suatu hari bintang tamu Element. Akhirnya ketemu dan ngobrol, sampai hasil bikin label musik untuk majuin musik Indonesia," terang Nagita Slavina kepada SINDO usai jumpa pers di Musro Club Lounge, Jakarta Pusat, kemarin (22/3).

Para pendiri Rans Music akhirnya mendapatkan sebuah inspirasi besar, dan akhirnya menciptakan konsep "The Legends", yakni membawa kembali kejayaan musik pop Indonesia era 1990 hingga 2000-an. Di masa itu, jenis musik, para artis dan musisi belum sebanyak sekarang.

The Legends memiliki peluang yang bagus di dunia musik Indonesia. Pasalnya, menurut Ferdy, permintaan terkait lagu-lagu pop era 1990 dan 2000-an masih tinggi. Band di era 1990 sampai 2000-an memang banyak, namun tidak semuanya bisa bergabung, karena Rans Music tidak bisa mengontak mereka. Di samping itu, lagu-lagu mereka juga bisa saja masih terikat kontrak label, sehingga memang bukan pekerjaan mudah untuk memasukkan band-band ini ke Rans Music.

"Di chart radio, di mana-mana diminta. Alhamdulillah. Percaya pasti bakal bagus. Insya Allah ya, dan sebagian band atau musisi yang kami bawa ini sudah clear, hak lagunya mereka bukan punya siapa-siapa lagi maka kami ambil," kata Ferdy.

The Legends akan menggabungkan para penyanyi atau musik di era 1990-2000-an dengan penyanyi atau artis yang sedang populer di era sekarang. "Kenapa salah satunya jadi band-band tahun 90-2000-an? Karena keadaan kita kangen musik zaman dulu yang menurut kita bagus dan berpotensi. Raffi dan Gigi muncul lah, kolaborasi dengan musik kekinian," terang Ferdy.

Banyak rintangan yang harus dihadapi Rans Music di awal kemunculannya, salah satunya mereka kesulitan mengatur jadwal. "Mengkolaborasi antara yang baru dengan yang lama atau dengan pihak ketiga, kayak pemotretan itu sulit banget apalagi dalam masalah mengatur waktunya," kata Ferdy.

Pada tahun ini, The Legends akan merilis tiga single, yang masing-masing terdiri single lama untuk pertama dan kedua, kemudian yang ketiga single baru. Dan yang keempat kemungkinan sudah album masing-masing.

Pada saat yang sama, Lucky Widja mengaku ada kesulitan lain dalam berkolaborasi dengan artis muda. Ya, dia harus mengubah musiknya sendiri. "Kita memang harus keluar dari jalur, contoh lagu lama Lingua kayak slow tapi sekarang kita bikin ke elektronik gitulah," ungkapnya.

Sementara itu, musisi yang bakal berkolaborasi di The Legends antara lain Coboy-Gisel dengan lagu "Katakanlah", Caffeine-Widi Vierratale membawakan lagu "Hidupku Kan Damaikan Hatimu", Junior Reborn-Gading Marten lagu "Bujangan".

Kemudian, ada juga Lingua-Syifa Hadju dengan "Jangan Kau Henti Dulu", Bunglon-Monita Tahalea dengan "Dulu", The Fly-Nagita Slavina dengan lagu "Terbang", Bunga-Ayushuta dengan menyanyikan "Kasih Jangan Kau Pergi", dan Element Reunion-(TBC) dengan lagu "Cinta Tak Bersyarat".
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7964 seconds (0.1#10.140)